Moringa Oleifera sebagai solusi asma, didukung oleh studi penelitian menyeluruh.

Moringa oleifera adalah obat alami yang menjanjikan untuk asma, meningkatkan fungsi paru-paru, mengurangi peradangan, dan meningkatkan energi sel.
Merevitalisasi Kesehatan Pernapasan: Biji Moringa Oleifera Menunjukkan Potensi dalam Penanganan Asma
Agrawal, B., & Mehta, A. (2008) menyelidiki khasiat biji Moringa oleifera dalam mengobati asma ringan hingga sedang pada dua puluh pasien selama tiga minggu. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada kadar hemoglobin, penurunan Laju Sedimentasi Eritrosit (LED), dan peningkatan fungsi paru-paru, tanpa efek samping yang dilaporkan. Temuan ini menggarisbawahi potensi manfaat biji Moringa oleifera dalam mengelola asma bronkial.
Meneliti Ekstrak Daun Moringa Oleifera untuk Asma Alergi Melalui Analisis Fitokimia dan Penilaian Farmakologis
Suresh, S., dkk. (2020) meneliti bagaimana ekstrak daun Moringa oleifera dapat meredakan asma, masalah kesehatan yang krusial. Kaya akan senyawa bermanfaat seperti flavonoid dan fenolik, ekstrak tersebut menunjukkan potensi dalam meningkatkan fungsi paru-paru pada model asma pada kelinci percobaan. Dengan nilai penting dan kadar fenolik dan flavonoid yang tinggi, Moringa oleifera dapat berfungsi sebagai pilihan alami untuk mengatasi bronkokonstriksi dan peradangan saluran napas pada manusia. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendalaman Moringa oleifera dapat mengarah pada penemuan senyawa bermanfaat untuk mengelola asma di masa mendatang.
Penemuan dalam Khasiat Eksperimental dan Mekanisme Senyawa Biji Kelor sebagai Pilihan Terapi untuk Asma Alergi
Mahajan, SG, dan Mehta, AA (2011) meneliti khasiat β-sitosterol, senyawa yang berasal dari biji Moringa oleifera, dalam mengobati asma alergi. Diberikan kepada marmut sebelum terpapar alergen, β-sitosterol secara signifikan meningkatkan fungsi paru-paru, mengurangi peradangan, dan menurunkan jumlah sel. Temuan ini menunjukkan bahwa senyawa yang berasal dari biji Moringa oleifera dapat menjadi pengobatan yang menjanjikan untuk asma alergi pada manusia.
Memelihara Vitalitas Paru-Paru: Menjelajahi Dampak Moringa oleifera pada Biogenesis Mitokondria dalam Kesehatan Pernapasan
Angkawidjaja dkk. (2023) mengidentifikasi Kelor membantu proses pembentukan mitokondria baru di dalam sel paru-paru. Dalam konteks kesehatan paru-paru, menjaga fungsi mitokondria dan biogenesis yang tepat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi sel pernapasan dan memastikan respirasi seluler yang efisien. Disregulasi biogenesis mitokondria telah dikaitkan dengan berbagai gangguan pernapasan, dan memahami proses ini dapat memberikan wawasan tentang strategi terapi potensial untuk kondisi yang memengaruhi fungsi paru-paru.
Menyeruput Kelegaan: Peran Teh Kelor dalam Meredakan Peradangan Paru yang Dipicu Alergen
McKnight, dkk. (2014) menyelidiki sebuah studi tentang khasiat anti-inflamasi Moringa Oleifera untuk melawan peradangan paru-paru. Studi tersebut difokuskan pada tikus yang terpapar debu kandang babi, alergen yang memicu masalah pernapasan. Tikus yang minum teh Moringa menunjukkan peradangan paru-paru yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang minum air, yang menunjukkan peran potensial dalam mengatur peradangan. Temuan ini mengisyaratkan potensi Moringa dalam mengatasi tantangan pernapasan seperti alergi dan asma, yang memberikan wawasan tentang dampaknya terhadap kekebalan manusia.